Welcome to my World...pliz Smile..!!

Blog ini belum sepenuhnya jadi, so..mohon maaf jika para pengunjung sedikit kecewa. tapi kedepannya insyaAllah akan dilengkapi berita - berita aktul serta tulisan2 bermanfaat yang dapat menambah wacana berfikir pengunjung sekalian.:)

hidup mahasiswa!!!

Sisi Lain Perempun Indonesia (bag-1)

Senang bisa berada ditengah-tengah realitas kehidupan, ini mungkin awal dari perjuangan sesungguhnya. setelah sekian episod berkecimpung dalam laboratorium kehidupan, yah..kampus, tidak sekompleks kehidupan yang nyata, miniatur yang memang benar-benar sangat "mini"...belum ada apa-apanya.
Bekerja dalam sebuah lembaga keuangan mikro dibawah payung LSM yang bergerak dalam pemberdayaan ekonomi perempuan memiliki kisah kasih tersendiri, uang jelas-jelas bukanlah sebagai ukuran dan harapan, tetapi, minimal, upaya diri untuk menjadi peka, peduli dan profesional insyaAllah mungkin bisa terwujudkan. Rutinitas baru dengan melihat merenungi dan mengotak-atik otak untuk sedikit memberikan solusi bagi para perempuan-perempuan indonesia itu kini sedang menjadi upaya yang baru bisa dilakukan.
setiap hari pasti ada peristiwa yang menginspirasi, seperti, beberapa waktu lalu dipekan ini aku menjumpai seorang perempuan anggota binaan yang pada waktu itu belum bisa membayar angsuran pekanan kredit usaha (yah..perlu diketahui kredit macet adalah headline news sehari-hari bagi para pengampu lembaga keuangan mikro), walau itu mungkin biasa bagi rekan2 kerjaku namun ini luar biasa bagiku, wacana, teori maupun propaganda yang selama ini hanya aku dapati dalam bangku kuliah maupun ruang-ruang diskusi ilmiah ternyt nampak didepan mata, dan parahnya aku belum bisa berbuat apa-apa.
Tentang kisah.., Suami perempuan itu hanya seorang buruh bangunan kontrak, yang entah dalam situasi ekonomi sekarang ini akhirnya membuat suaminya kesulitan untuk mendapati mandor yang mau untuk mempekerjakannya. Dia bercerita bahwa kemarin suaminya sudah berikhtiar keras, mangayuh sepeda unta tua yang karatan dari daerah bantul hingga candi prambanan, lagi2 untuk mencari pekerjaan. Suaminya bukanlah pemuda yang masih gagah penyandang gelar fresh graduate yang sering pula kita jumpai lalu lalang baik dipameran bursa kerja maupun di jalan-jalan, namun suaminya hanyalah laki-laki baya brusia antara 55-60 tahun sama sepertu perempuan itu, sudah “sepuh” (tua). Sedangkan perempuan itu tadinya ia adalah seorang pencari barang-barang bekas (rongsokan), hasilnya lumayan, anak terkecilnya pun masih bisa sekolah dengan tersenyum. namun krisis global yang berasal dari negri antah berantah itu merongsokkan barang-barang rongsokannya, entah efek multiplayer yg seperti apa, yang jelas jurgan penadah barng-barang rongsokkan mengurangi habis2an barang2 rongsokan yang mereka beli dari perempuan tua itu dan teman-temannya. Kata juragannya, Alasannya karena krisis global!!
Perempuan itu dan teman-teman seprofesinya tidak mengerti apa itu krisis global, yang jelas itu semua membuat mereka dan keluarga sengasara. Suaminya tak kunjung memperoleh kerja, anaknya pun harus merasa malu karena SPP nya tertunda untuk terbayarkan, dan perempuan itu juga harus meloby-loby tetangganya kalau-kalau ada pekerjaan yang bisa membuat dapurnya mengepul dan anaknya bisa tersenyum kembali.
Itu hanya sekelumit cerita tetang seorang perempuan indonesia, yakin, masih banyak perempuan indonesia yang berkondisi sama atau bahkan lebih menyedihkan, mungkin akan lebih baik jik sekali waktu kita luangkan untuk berjalan-jalan kepelosok daerah kita masing-masing. insyaAllah, spirit untuk hidup dan menghidupi banyak orang kn semakin bertmbah, pastikan ilmu2 yg kita pelajari selama ini dapat menyelamatkan mereka..ya..mari bergegas selamatkan indonesia

Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.